Lazismu Umsida, Peduli Kesehatan Para Mubaligh Muhammadiyah

Disadari bersama Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar, Mubaligh adalah salah satu komponen terpenting yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan dakwah persyarikatan utnuk pencerahan ummat. Banyaknya permasalahan dakwah ummat dan medan dakwah yan luas menuntut kondisi fisik para Mubaligh yang kuat.
Peningkatan kualitas kesehatan mubaligh menjadi penentu kualitas pelayanan yang optimal bagi pencerahan ummat. Salah satu upaya dengan pemerikasaan rutin agar para mubaligh bisa mendekteksi permasalahan kesehatan sejak dini.
Dengan mengetahui kualitas kesehatan, para mubaligh bisa mengatur dan merencanakan aktivitas dakwah terkait kualitas kesehatannya dengan padatnya jadwal dan mobilitas diri mubaligh.
Lazismu Umsida menyadari pentingnya kondisi mubalighot dalam pengembangan dakwah persyarikatan, untuk itu Lazismu Umsida menyalurkan dana sebesar Rp.3.000.000, untuk mendukung pelaksanaan program ini.
Program Peduli kesehatan Mubalig berupa check up kesehatan dilaksanakan pada 11 sampai 13 Januari 2018, meliputi Foto Thorax, Tes fungsi liver dan jantung, Tes kadar gula darah acak, Tes darah asam urat, Tes kadar Kolesterol, tes kadar Trigliserida, kerjasama antara Lazismu Umsida, Takmir Masjid AN Nur dan RS Aisyiyah Siti Fatimah.
Dalam kesempatan penyerahan dan penyuluhan hasil ceck up, dr Tjatur Priyambodo, Direktur RS Aisyiyah Siti Fatimah, menyampaikan dari hasil pemeriksaan 50 %, kondisi kesehatan Mubaligh Muhammadiyah bermasalah, terutama kadar kolesterol dan asam urat.
Dimaklumi sebagai mubaligh yang kadang selesai acara pengajian di malam hari, tuan rumah akan memberikan penghormataan dengan menyuguhkan makan malam yang lengkap dengan segala lauk pauk khas Sidoarjo. Padahal pola makan yang sehat stop makanan sebelum jam 7 malam.
“Pola makan sehat, istirahat cukup akan menjadikan input kesehatan yang baik bagi Mubaligh dan program dakwah yang telah tersusun juga akan sukses, dengan kondisi kesehatan yang prima”pesan dr Tjatur kepada para mubaligh.